Di industri pertambangan, lead atau Pb pada umumnya banyak ditemukan di laboratorium Fire Assay yang biasanya menggunakan Lead Nitrate atau Litthage sebagai bahan tambahan dalam process untuk analisa kandungan logam berharga dalam sample.
Lead (Pb) terakumulasi dalam tubuh terabsorpsi lewat saluran pernafasan dan gastrointestinal tracts. Hampir 50 persen Lead (Pb) yang terhirup akan terabsorpsi sedangkan yang melewati saluran pencernaan kurang dari 10 persen.
Pajanan terhadap Lead (Pb) tidak hanya tergantung pada konsentrasi Lead (Pb) di lingkungan tempat kerja saja, tapi juga dipengaruhi oleh kebisaan karyawan sehari-hari (seperti merokok). Jika dalam praktek kerjanya sehari-hari pekerja tidak memiliki personal hygiene yang baik (misalnya tidak cuci tangan atau mandi sebelum pulang kerja) makan kantaminasi yang ada di tubuh atau tangan dapat masuk lewat saluran pencernaan dan juga dapat mengenai aggota keluarga yang lain.
Lead (Pb) dapat menyebabkan gejala akut apabila terpajan dalam dosis tinggi, namun dalam lingkungan kerja sekarang ini kebanyakan pajanan yang ada relative bersifat kronok (long-term exposure)
· Efek Kronik(Acute effect)
Kerusakan system saraf pusat termasuk encephalopathy.(loss of appetite, dulled sensorium, depression, weakness, irritability, insomnia, memory problem, headache, nervouseness)
· Efek Kronik (Chronic effect)
Efeknya sama seperti diatas, adanya kerusakan ginjal, tekanan darah naik dsb
Waktu paruh Lead (Pb) di dalam tubuh tergantung pada tipe dari jaringan tubuh yang menyimpan. Untuk Lead (Pb) yang tersimpan dalam darah atau jaringan lunak, waktu paruhnya 35 sampai 40 hari. Sedangkan didalam tulang waktu paruhnya sekitar 20 tahun
Sampling darah dapat dilakukan sewaktu-waktu (not critical based ACGIH) selama jam kerja atau akhir jam kerja. BEIs 2006 (Biological Exposure Indices) untuk Lead (Pb) dalam darah adalah 30 micrograms/100mL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar