6 Langkah dalam melaksanakan Program Ergonomi ditempat Kerja adalah
- Management Commitment
Management sebagai pengambil keputusan harus memiliki komitmen dalam mendukung terlaksananya program Ergonomi dengan menyediakan segala kebutuhan dalam menerapkan program tersebut. Anda juga harus dapat menyakinkan ke managemen tentang betapa pentingnya program ini dilakukan.
Contoh: Kebijakan Perusahaan; Membuat Prosedur; Membuat proposal tentang program ergonomi.
- Hazard Information & Reporting
Anda harus membuat system yang mempermudah pekerja dalam pelaporkan adanya tanda atau gejala MSD, ini berguna untuk melakukan respon yang tepat dan cepat.
Contoh: Pengembangan sistem database antara Medical Operator (RS/Clinic Perusahaan dengan SHE personal (Industrial Hygiene). Beberapa software yang bisa dipergunakan adalah Microsoft Access; Medgate; Ellipse; dsb
- Assessment
Setelah informasi mengenai MSD didapat/dilaporkan maka selanjutnya dilakukan analisa mengenai permasalahan tersebut untuk mengetahui faktor resiko ergonomi yang dapat menimbulkan terjadinya MSD. Ini bisa dilakukan dengan membuat hierarki control
Contoh: dengan melakukan JHA (Job Hazard Analysis)
Form JHA
Langkah Kerja | Kemungkinan Bahaya / Deskripsi Event | Tingkat Resiko | Antisipasi / Tindakan Perbaikan |
- Education
Selain kita membuat materi training secara general (sesuai dengan bahaya umum di suatu lokasi kerja/perusahaan) diperlukan juga “Area Specific Hazard Training” maksudnya dengan memberikan materi yang lebih detail kepada pekerja. (misalnya yang di area kerjanya memiliki resiko terjadinya MSD dilakukan training ergonomic)
Contoh: Annual refresher training untuk semua pekerja, Spesific hazard Training untuk pekerja diarea tertentu, dsb
- MSD Management
Anda harus merespon segera terhadap kondisi pekerja yang beresiko MSD untuk mencegah kondisi mereka semakin buruk. Berikan mereka akses yang mudah ke “health care professional” untuk melakukan konsultasi dan mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Contoh: Adanya dokter perusahan (Occupational Health Doctor), harus dipastikan bahwa dokter yang bersangkutan sudah berpengalaman dalam permasalahan kesehatan di lingkungan kerja, permasalahan ini pernah dialami penulis ketika dokter OH-nya sangat kesulitan memberikan rekomendasi karena kurangnya informasi tentang kesehatan kerja.
- Program Evaluation.
Perlunya dilakukan evaluasi secara periodik terhadap program ergonomik paling sedikit 3 tahun sekali. Ini berguna untuk menyakinkan bahwa program yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan perkembangan perusahaan.
Contoh: Review Prosedur secara berkala
*MSD =Musculoskeletal Disorder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar