Rabu, 18 Juli 2007

Six element of Ergonomics program

6 Langkah dalam melaksanakan Program Ergonomi ditempat Kerja adalah

  1. Management Commitment

Management sebagai pengambil keputusan harus memiliki komitmen dalam mendukung terlaksananya program Ergonomi dengan menyediakan segala kebutuhan dalam menerapkan program tersebut. Anda juga harus dapat menyakinkan ke managemen tentang betapa pentingnya program ini dilakukan.

Contoh: Kebijakan Perusahaan; Membuat Prosedur; Membuat proposal tentang program ergonomi.

  1. Hazard Information & Reporting

Anda harus membuat system yang mempermudah pekerja dalam pelaporkan adanya tanda atau gejala MSD, ini berguna untuk melakukan respon yang tepat dan cepat.

Contoh: Pengembangan sistem database antara Medical Operator (RS/Clinic Perusahaan dengan SHE personal (Industrial Hygiene). Beberapa software yang bisa dipergunakan adalah Microsoft Access; Medgate; Ellipse; dsb

  1. Assessment

Setelah informasi mengenai MSD didapat/dilaporkan maka selanjutnya dilakukan analisa mengenai permasalahan tersebut untuk mengetahui faktor resiko ergonomi yang dapat menimbulkan terjadinya MSD. Ini bisa dilakukan dengan membuat hierarki control

Contoh: dengan melakukan JHA (Job Hazard Analysis)

Form JHA

Langkah Kerja

Kemungkinan Bahaya / Deskripsi Event

Tingkat Resiko

Antisipasi / Tindakan Perbaikan

  1. Education

Selain kita membuat materi training secara general (sesuai dengan bahaya umum di suatu lokasi kerja/perusahaan) diperlukan juga “Area Specific Hazard Training” maksudnya dengan memberikan materi yang lebih detail kepada pekerja. (misalnya yang di area kerjanya memiliki resiko terjadinya MSD dilakukan training ergonomic)

Contoh: Annual refresher training untuk semua pekerja, Spesific hazard Training untuk pekerja diarea tertentu, dsb

  1. MSD Management

Anda harus merespon segera terhadap kondisi pekerja yang beresiko MSD untuk mencegah kondisi mereka semakin buruk. Berikan mereka akses yang mudah ke “health care professional” untuk melakukan konsultasi dan mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Contoh: Adanya dokter perusahan (Occupational Health Doctor), harus dipastikan bahwa dokter yang bersangkutan sudah berpengalaman dalam permasalahan kesehatan di lingkungan kerja, permasalahan ini pernah dialami penulis ketika dokter OH-nya sangat kesulitan memberikan rekomendasi karena kurangnya informasi tentang kesehatan kerja.

  1. Program Evaluation.

Perlunya dilakukan evaluasi secara periodik terhadap program ergonomik paling sedikit 3 tahun sekali. Ini berguna untuk menyakinkan bahwa program yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan perkembangan perusahaan.

Contoh: Review Prosedur secara berkala

*MSD =Musculoskeletal Disorder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar